Rabu, 21 Januari 2015

materi pembelajaran

    Pada zaman Logam, manusia sudah dapat membuat alat-alat dari logam di samping alat-alat dari batu.
Manusia sudah mengenal teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkannya.
Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu dan dengan cetakan tanah liat dan lilin.
ZAMAN LOGAM di Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam juga disebut ZAMAN PERUNGGU. Alat-alat besi yang ditemukan pada zaman logam jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu, sebab kebanyakan alat-alat besi ditemukan pada zaman sejarah.

Gagasan Utama
Gagasan utama adalah pikiran utama yang terdapat dalam bacaan. Gagasan utama disebut juga gagasan pokok, pikiran utama, pokok pembicaraan, pokok pikiran, tema, atau topik. Gagasan utama menjadi inti sebuah paragraf.
Sebelum membahas gagasan utama secara lebih mendalam, perlu diingat bagian-bagian paragraf. Setiap paragraf tersusun atas:
- Kalimat Utama: Kalimat yang menjadi inti atau dasar pengembangan sebuah paragraf
- Kalimat Penjelas: Kalimat yang berfungsi menjelaskan kalimat utama
Nah, yang perlu diperhatikan adalah kalimat utama. Di dalam kalimat utama itulah ide pokok berada. Biasanya, gagasan utama dinyatakan secara eksplisit (tersurat dengan gamblang) dalam kalimat utama.
Gagasan utama dapat ditemukan dengan menghilangkan atau membuang kata-kata yang tidak penting di dalam kalimat utama. Langkah mencari gagasan utama:
- Baca teks berulang-ulang
- Pahami inti bahasan.
- Temukan kalimat utamanya.

Kalimat utama dalam satu paragraf biasanya terletak pada awal atau di akhir paragraf, kecuali pada paragraf deskripsi. Pada paragraf deskripsi, kalimat utama dapat berada di tengah paragraf.
Ingat, langkah-langkah dalam menemukan gagasan utama:
- Baca berulang kali dan pahami
- Temukan kalimat utamanya
- Teks wacana tersebut membahas mengenai apa?
Perhatikanlah contoh paragraf berikut ini!
           Puluhan gedung Puskesmas di tingkat kecamatan dan kelurahan di Jakarta Timur ada dalam kondisi tidak baik. Beberapa di antaranya memiliki bangunan yang hampir runtuh. Sebanyak 53 Puskesmas dari 88 bangunan sudah mulai rusak. Kebanyakan tembok Puskesmas sudah mulai retak dan kusennya dimakan rayap.
Kalimat utama paragraf tersebut, yaitu: Puluhan gedung Puskesmas di tingkat kecamatan dan kelurahan di Jakarta Timur ada dalam kondisi tidak baik
Gagasan pokok adalah puluhan Puskesmas di Jakarta Timur rusak.

             Keamanan merupakan salah satu hal paling penting dalam berkendara. Berbagai macam peningkatan teknologi digali dan ditingkatkan demi mendapatkan keamanan sekaligus kenyamanan mengemudikan mobil di jalan. Ketika kendaraan berada di permukaan jalan yang licin, terlapis es, atau jalan berbatuan, ada kemungkinan terjadi slip dan tergelincir, sehingga membahayakan keselamatan. Dengan adanya kemajuan teknologi, kemungkinan kecelakaan ini dapat diperkecil.

Kalimat utama paragraf tersebut yaitu Keamanan merupakan salah satu hal paling penting dalam berkendara
Inti masalah dalam teks wacana tersebut membahas mengenai pentingnya keamanan dalam berkendara. Oleh karena itu, gagasan utamanya adalah Pentingnya keamanan dalam berkendara atau Keamanan hal paling penting dalam berkendara.
Perlu diingat lagi, gagasan utama dinyatakan secara eksplisit dalam kalimat utama dan dapat ditemukan dengan menghilangkan atau membuang bagian yang tidak penting

Pengertian Paragraf
Paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan gagasan utama sebagai pengendalinya dan gagasan penjelas sebagai pendukungnya. Paragraf juga sering disebut dengan alinea. Alinea menjadi bagian sebuah karangan yang penulisannya dimulai dengan garis baru.

contoh penulisan laporan kegiatan

Laporan Kegiatan
Pelaksanaan Kerja Bakti
Kelas 4 SDN Kenongo Gucialit Lumajang
a. Nama Kegiatan: Kerja Bakti
b. Tujuan Kegiatan:

  • Meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya kebersihan lingkungan
  • Meningkatkan kerjasama antar siswa di sekolah.
  • Meningkatkan tanggung jawab siswa untuk menjaga lingkungan.
  • Mempererat persatuan dan kesatuan antar siswa di sekolah

c. Peserta: 80 orang, terdiri dari:

  • 40 siswa kelas 4A
  • 40 siswa kelas 4B

d. Penyelenggara: Kelas 4 SDN Kenongo
e. Pelaksanaan:

  • Hari/Tanggal: Sabtu, 24 Agustus 2013
  • Waktu: Pukul 09.00 – 11.00 WIB
  • Tempat: SDN Kenongo, Jalan Raya Gucialit, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur

f. Laporan Pelaksanaan:

  • Kerja bakti dimulai dengan pidato sambutan dari guru wali kelas 4A
  • Pengarahan dari guru wali kelas 4B
  • Pembagian tugas sesuai dengan rencana: siswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk membersihkan setiap area sekolah.


g. Penutup:
        Demikian laporan pelaksanaan Kerja Bakti. Semoga Kerja Bakti ini dapat membekali siswa tentang kepedulian akan kebersihan lingkungan dan meningkatkan persatuan.
Gucialit, 6 Oktober 2013
Hormat Kami
(Warjoyo)
Anggota Kelas 4A

Sejarah Nusantara pada era kerajaan Hindu-Budha
       Indonesia mulai berkembang pada zaman kerajaan Hindu-Budha berkat hubungan dagang dengan negara-negara tetangga, maupun yang lebih jauh seperti India, Tiongkok, dan wilayah Timur Tengah. Agama Hindu masuk ke Indonesia diperkirakan pada awal tarikh Masehi, dibawa oleh para musafir dari India, antara lain: Maha Resi Agastya, yang di Jawa terkenal dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana dan juga para musafir dari Tiongkok yakni musafir Budha Pahyien.
        Pada abad ke-4, di Jawa Barat terdapat kerajaan yang bercorak Hindu-Budha, yaitu kerajaan Tarumanagara, yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16. Pada masa ini pula muncul dua kerajaan besar, yakni Sriwijaya dan Majapahit. Pada masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Budha Sriwijaya berkembang pesat di Sumatera. Penjelajah Tiongkok I-Tsing mengunjungi ibukotanya, Palembang, sekitar tahun 670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa Tengah dan Kamboja. Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit. Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364,
Gajah Mada, berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu. Warisan dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi hukum dan pembentukan kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat dalam wiracarita Ramayana.
        Masuknya ajaran Islam pada sekitar abad ke-12, melahirkan kerajaan-kerajaan bercorak Islam yang ekspansionis, seperti Samudera Pasai di Sumatera dan Demak di Jawa. Munculnya kerajaan-kerajaan tersebut, secara perlahan-lahan mengakhiri kejayaan Sriwijaya dan Majapahit, sekaligus menandai akhir dari era ini.

Simetris dan Tesselasi (Tesselation)
Simetri merupakan sebuah karakteristik dari bidang geometri, persamaan dan objek lainnya. Kita dapat katakan bahwa objek yang simetri akan mematuhi operasi simetri, ketika diperlakukan ke objek tidak akan muncul perubahan.
Tesselasi adalah suatu konsep matematika yang digunakan oleh guru-guru misalnya untuk pelajaran seni dan matematika. Ketika tesselasi digunakan oleh beberapa seniman dan tukang batu, tesselasi berfokus pada bagian artistik, misalnya hiasan wallpaper, gambar mosaik, desain pengubinan lantai, dinding rumah, ataupun pola corak pada kain. Sedangkan jika digunakan dalam pembelajaran matematika, tesselasi dapat digunakan untuk membantu anak memelajari konsep-konsep matematika secara lebih dalam, misalnya segibanyak (polygon), segibanyak beraturan (regular polygon), segibanyak tak beraturan (non-regular/irregular polygon), kongruensi, sudut dalam, jumlah sudut dalam dari segibanyak yang saling bertemu pada titik sudut (vertex) tesselasi, translasi, refleksi, dan rotasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar